Dimuat di Kedaulatan Rakyat, Minggu/17 November 2013
Judul: Mafia Irlandia di Kampung Laut, Jejak-jejak Romo Carolus OMI Memperjuangkan Kemanusiaan
Penulis: Anjar Anastasia, dkk
Penyunting: Andi Tarigan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: 1/Juli 2013
Tebal: xxvi + 180 halaman
ISBN: 978-979-22-9739-3
Khelmy
dari Maarif Institut pernah mengunjungi Romo Carolus OMI di Kampung
Laut, Cilacap, Jawa Tengah. Ia bertugas melakukan survei untuk calon
penerima Maarif Award 2012. Sebagai duta lembaga, ia harus
mengetahui siapa sebenarnya Romo Carolus. Khelmy terus mengamati
keseharian hidup pria asal Irlandia tersebut. Pada suatu hari, Khelmy,
Romo Carolus, Bupati Cilacap, dan dua orang lain berangkat ke Desa
Kaumanten. Mereka membutuhkan waktu 3 jam untuk sampai ke sana. Romo
Carolus hendak meresmikan jalanan yang dibangun dalam proyek padat
karya.
Tapi belum lama mobil berjalan, mereka menghadapi
kejadian yang sempat membuat jantung Khelmy deg-degan. Di sekitar mobil
yang dikemudikan Romo Carolus, banyak pengendara sepeda motor mengepung
mereka. Perasaan cemas dan penasaran menghantui Khemly. Ada apakah
gerangan? Tepat di depan sebuah mesjid, mobil dan para pesepeda motor
itu berhenti. Lantas, mereka memasuki rumah Ketua DPP FPI di dekatnya.
Romo Carolus menyapa ramah satu-persatu. Ternyata mereka sudah lama
saling kenal. Sebenarnya Ketua DPP FPI Cilacap itu ingin memperkenalkan
Romo kepada seluruh anggota laskarnya.
Romo Carolus memang
bisa merangkul semua dalam cinta. Tentu pengalaman inklusif tersebut
menjadi catatan tersendiri bagi Khelmy dkk. Karena nyata sekali ada
penerimaan dari kelompok agama lain terkait kiprah Romo Carolus selama
ini. Apa yang telah ia perbuat bisa mensejahterakan semua pihak, bahkan
yang berbeda keyakinan sekalipun.
Masih banyak kisah-kisah
menggetarkan lainnya dalam buku setebal 180 halaman ini. Layak dibaca
oleh siapa saja yang masih memiliki keyakinan bahwa persatuan dalam
keberagaman itu bisa terjadi. Menyitir pendapat Ahmad Syafii Maarif
dalam kata pengantar, “Karya sosial Romo Carolus dipersatukan oleh
kecintaan yang mendalam dan tulus terhadap kemanusiaan. Ini merupakan
upaya sadar mendidik masyarakatnya dalam semangat kebhinekaan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar