Dimuat di TARGETABLOID.COM, Selasa/3 Desember 2013
Jumat (29/11/2013) di Panggung Kampayo, XT Square, Jl. Veteran, Pandean, Umbulharjo, Yogyakarta hentakan musik progressive rock
memecah kesunyian malam. Indonesia Band, grup musik asal Rusia
membawakan lagu-lagu berirama cadas. Mulai dari “Empty Headed”, “Against
My Father”, “Pretty Color”, hingga “We are the Same”.
Walau
hanya terdiri dari empat orang, mereka sukses menghidupkan suasana.
Para hadirin tampak turut menghentakkan kaki. Alexandre Pekhtelev
membetot bas, Dani Danilov pada lead vokal, Dmitri Levin memainkan gitar, dan Alexandre Lupadin menggebuk drum.
Sebelum
pentas dimulai, Ella, perwakilan dari Kedutaan Besar Indonesia di
Moscow mengungkapkan kebahagiaannya karena bisa membawa seluruh personil
Indonesia Band tampil di kota Gudeg. “Di Yogyakarta sangat mudah
mencari kelompok musik yang bagus, tapi grup musik dari Rusia ini unik
sebab mereka menggunakan nama “Indonesia Band”,” ujarnya.
Usut
punya usut ternyata orangtua salah satu personil band tersebut pernah
berwisata ke Indonesia. Lalu, saat kembali ke Rusia membelikan
oleh-oleh untuk anaknya. Yakni sebuah gitar dan di situ tertulis “Made
in Indonesia”. Akhirnya, kumpulan anak muda penggemar aliran musik rock
progresif tersebut menggunakan nama “Indonesia Band” sejak 2007 silam.
“Mereka telah menjadi sahabat Indonesia di Rusia,” imbuh Ella.
Selanjutnya,
Indro Kimpling Suseno dan Widihasto Wasana Putra selaku pembawa acara
dan Direktur XT Square meminta seluruh hadirin berdiri. Mereka
bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan lagu
kebangsaan Rusia “Gimn Rossiyskaya Federatsiya" atau Hymn of the Russian Federation.
“Inilah simbol persahabatan antara Indonesia dan Rusia,” ujar Indro
Kimpling usai menyanyikam lagu kebangsaan masing-masing negara.
Uniknya
lagi, ternyata Dani Danilov vokalis Indonesia Band begitu fasih
menyanyikan lagu “Rayuan Pulau Kelapa” dengan bahasa Indonesia. Ia
diiringi dengan petikan gitar dari Dmitri Levin atau yang biasa disapa
Demian. “Tanah airku Indonesia…negeri elok amat kucinta…tanah tumpah
darahku yang mulia…yang kupuja sepanjang masa…,” lirik lagu karya Ismail
Marzuki itu meluncur dari mulut seorang pemuda Rusia berambut
gondrong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar