Dimuat di Targetabloid.com, Jumat/13 Desember 2013
Kamis (12/12/2013) pukul 20.00-21.00 WIB di Tembi Rumah Budaya, Bantul,
Yogyakarta musikus jazz asal Brazil, Lica Cecato berkolaborasi dengan
delapan musikus muda Forum Musik Tembi (Fombi) dari Indonesia. Acara
bertajuk “Paint Your Life, BrazIndo Musical Calours” ini gratis dan
terbuka untuk umum.
Tepat pukul 20.00 pembawa acara, Maria
menyapa ramah seluruh hadirin yang berjajar duduk di sisi selatan
pendopo. Ia memaparkan sejarah singkat kelahiran Forum Musik Tembi.
Fombi merupakan komunitas pelaku dan penikmat musik di bawah naungan
Tembi Rumah Budaya. “Komunitas ini merupakan ruang kreatif untuk
mengolah, mengembangkan, dan menyosialisasikan musik. Terutama di
kalangan generasi muda. Fombi telah berdiri sejak Mei 2011. Untuk info
lebih komplit silakan klik di www.tembi.net,” imbuhnya.
Sedangkan,
Lica Cecato seorang penyanyi dan gitaris asal Brazil. Ia gemar
menggabungkan puisi, tari, dan seni rupa dengan suara jazz yang
berorientasi multibahasa. Putri seorang pemain saksofon dan cucu
konduktor tersebut sudah terjun di jagat musik sejak 1985. Ia pernah
mendapat beasiswa penuh dari Berklee College of Music dan memenangi Sarah Vaughan Award.
Selain itu, pada 1994 Cecato berkontribusi dalam penyusunan Music of the World dalam perayaan ulang tahun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Album pertamanya Constelario
dirilis di Brazil pada 2001 dan diproduksi oleh Junior Aguiar.
Tahun-tahun berikutnya, ia aktif manggung di berbagai festival dan
pameran seni di hampir seluruh penjuru dunia. Info selengkapnya bisa
klik di www.licacecato.com
Selanjutnya, tanpa berpanjang lebar personil Fombi dan Lica Cecato segera naik ke pendopo. Mereka mempersembahkan hasil workshop collective creative.
Selama 3 hari (9-11 Desember 2013) mereka telah berlatih dan
menciptakan kreasi musik kolaboratif. Terdiri atas idiom musik Brazil
dan musik tradisi Indonesia. Total ada 6 komposisi lagu dan musik yang
dimainkan secara apik. Antara lain berjudul “Music Color”, “Bezo”, dan
lain-lain.
Di beberapa komposisi Lica Cecato memegang
gitar dan menyanyi. Ia ditemani vokalis dari Fombi, Nisfulail Dwi
Puspita. Pada alat musik pun relatif variatif tapi tetap terjaga
keharmonisannya. Ada tabuhan kendang Sunda serta bonang Jawa dari Gigin,
petikan gitar akustik dari Braniawan dan Praditya, hentakan jimbe dan
drum dari Rukaya dan Tommy, serta alunan piano dan pianika dari Putri
Dinda dan Gigih Pradipta. Irama samba ala Brazil dan sentuhan etnis ala
Nusantara mengundang penonton untuk turut bergoyang bersama.
Di
jeda antar lagu, Lica Cecato aktif berinteraksi dengan para penonton.
Tapi karena menggunakan pengantar bahasa Inggris, Nisfulail Dwi Puspita
harus merangkap sebagai penerjemah. Cecato mengatakan, “This is the quality of music that will never be made again.Thank you for being here.”
Artinya kurang lebih, inilah kualitas sebuah musik, apa yang telah
dimainkan tak bisa dibuat sama persis di lain waktu. Terima kasih telah
hadir di sini. (Red)
Editor dan Foto: Nugroho A - Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar