Maret 04, 2014

Harapan dalam Transformasi Dunia Pendidikan

Dimuat di Majalah Salam Damai, edisi Maret 2014

Judul: Teaching as Journeying, Mengayun Kaki Menjaga Hati
Penulis: Yulia Sri Prihartini
Penerbit: Kanisius
Cetakan: 1/2013
Tebal: 128 halaman
ISBN: 978-979-21-3535-0

Dalam buku ini, Yulia Sri Prihartini memaparkan bahwa dalam setiap pejalanan "pendidikan" pasti ada tantangan yang menghadang. Penulis juga menceritakan dinamika pekerjaannya sebagai pengawas sekolah di Kabupaten Sleman. Pedomannya sederhana tapi mendalam, “Guru harus sehat supaya bisa bekerja maksimal dan bersemangat sehingga murid tersemangati. Guru juga harus bahagia agar bisa membagi kebahagiaan untuk muridnya.” (halaman 45).

Selain itu, menurutnya, guru juga harus senantiasa open-minded dan open hearted. Artinya, terus mau terbuka pada perubahan, perkembangan, dan siap sedia menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman. Lebih lanjut, buku ini secara gamblang mengungkap ironi realitas dunia pendidikan di tanah air.  Karena guru harus mengajarkan hal-hal normatif, padahal yang terjadi di lapangan justru melanggar batas-batas norma.

Yulia mencontohkan, tatkala para guru mengajarkan kejujuran, di televisi anak-anak melihat persidangan kasus korupsi setiap hari tiada henti. Di ruang kelas para guru menanamkan kerukunan, tapi bentrokan dan kekerasan ormas berkedok agama masih saja terjadi, dan lain sebagainya.

Lantas solusinya apa? Guru yang pernah bertugas di Aceh tersebut enggan terlalu lama berkubang dalam lembah keputusasaan dan pesimisme. Ia pun berpesan kepada para murid, "Cintailah diri kalian. Hidup ini singkat. Isilah dengan hal-hal bermakna, bukan hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi orang-orang di sekitar kita.” (halaman 93).

Di tengah karut-marut dunia pendidikan nasional, buku ini menjadi sumber oase segar.  Ternyata masih ada harapan dalam transformasi dunia pendidikan kita. (T. Nugroho Angkasa S.Pd)

Tidak ada komentar: