HAPUS KOLOM AGAMA DI KTP
Banyak korban berguguran di Poso karena penyalahgunaan kolom agama di kartu tanda penduduk atau KTP oleh kelompok yang bertikai. Identitas agama tersebut menjadi "senjata" untuk saling membunuh atas nama kepercayaan.
Lebanon menghapuskan kolom agama di KTP pascaperang saudara selama 16 tahun. Saat ini hanya ada dua negara yang keukeuh mencantumkan kolom agama di ID Card, yakni Arab Saudi dan Indonesia.
Radikalisme memang acapkali berawal dari hal-hal kecil. Misal pemisahan anak-anak saat pelajaran agama di sekolah. Seorang anak yang berbeda agama dan keyakinan mendapatkan perlakuan diskriminatif dari para guru.
Hal ini terjadi berulang-ulang dan menimbulkan bibit-bibit perpecahan dalam diri si anak. Oleh sebab itu, pengenalan nilai- nilai budi pekerti perlu kita galakkan kembali sejak usia dini.
Sumber: http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/10/09/11433968/surat.pembaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar