November 18, 2008

Yayasan Anand Ashram Motori Doa Perdamaian untuk Dunia

Yayasan Anand Ashram Motori Doa Perdamaian untuk Dunia

12-Nov-2008, 18:29:21 WIB - [www.kabarindonesia. com]

KabarIndonesia -- Eksekusi mati atas trio bombers Bali pada Minggu dini hari lalu mengundang berbagai reaksi di masyarakat. Salah satunya berupa acara doa bersama dan pembacaan pesan perdamaian oleh Yayasan Anand Ashram dan National Integration Movement (NIM) secara serentak di Jakarta, Bali, dan Jogjakarta, Minggu (9/11), pukul 09.00-09.40 WIB.

Khusus untuk wilayah Joglosemar bertempat di Sekretariat NIM Jogja, Perum Dayu Permai P-18, Jln. Kaliurang Km. 9 Jogjakarta. Acara tersebut dihadiri oleh penganut agama yang beragam dan diisi dengan pengucapan pesan perdamaian dan doa empat agama secara bergantian sesuai dengan kepercayaan masing-masing bagi perdamaian dunia, arwah para korban dan pelaku bom Bali.

Berikut ini kutipan pesan perdamaian yang dibacakan secara bersama-sama:

Kami percaya pada anti-kekerasan
Kami menolak kekerasan dalam bentuk apapun
Namun kami juga menyadari ada kalanya
Masyarakat memerlukan perubahan radikal
Yang mungkin saja melibatkan 'kekerasan'
Dalam bentuk tindakan operasi

Kami menerima eksekusi
para pelaku bom Bali
sebagai bagian dari tindakan operasi

Kami berharap, kami berdoa bahwa
Eksekusi ini telah mengirimkan sinyal jelas
Bagi para penganut garis keras, ekstrimis, dan pendukungnya
Bahwa kekerasan bukanlah solusi
Dan Kasihlah satu-satunya solusi

Karenanya, atas nama Cinta Kasih
Yang Tak Terbatas, Tanpa Syarat, Abadi
Dan tidak mengenal batas
Kami berkumpul hari ini
Untuk mendoakan jiwa mereka yang berpulang

Kami mendoakan semuanya
Para pelaku bom yang dieksekusi hari ini
Dan juga korban-korban kekejaman mereka

Semoga jiwa mereka mendapatkan kedamaian
Yang sangat mereka perlukan
Untuk melanjutkan perjalanannya
Menuju Cahaya, Kasih, dan Kehidupan Abadi...

DAMAI BAGI SELURUH DUNIA...
DAMAI BAGI KITA SEMUA…

Al Fatihah (oleh rekan-rekan Muslim)
Lord's Prayer (oleh rekan-rekan Nasrani)
Buddham Sharanam (oleh rekan-rekan Buddha)
Gayatri (oleh rekan-rekan Hindu)

Semoga seluruh makhluk berbahagia…
Semoga semua mengalami suka cita dan kesehatan…
Semoga tiada yang mengalami sakit dan ketidakberuntungan…
Semoga seluruh makhluk menyadari keilahian di dalam diri...

Tuntunlah kami, O Tuhan…
Dari kegelapan yang mencekam…
Dari khayalan dan ketidakpedulian. ..
Menuju cahaya abadi...
Cahaya abadi kebenaran dan kebijaksanaan. ..

Amin 3x
Amen 3x
Sadhu 3x
Om Shanti, Shanti, Shanti

Menurut koordinator acara, Debby Sinaga, kegiatan ini ditujukan untuk mengirimkan pesan yang jelas bagi para pendukung mereka bahwa kekerasan bukanlah suatu jalan keluar dan cinta adalah satu-satunya solusi. Lebih lanjut, aktivis Gerakan Integrasi Nasional ini menyatakan hukuman mati atas Amrozi cs untuk menegakkan hukum positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Selain berdoa, hadirin yang bersifat multikultur ini juga menyanyikan lagu-lagu perdamaian dan kebangsaan dengan penuh khidmat. Berikut kutipannya:

Pancasila pemersatu bangsa
kesaktiannya tlah merekatkan sgala perbedaan dan keragaman Nusantara
Pancasila sari pati budaya
Kearifan luhur pendiri bangsa……

Tak ketinggalan, sebuah lagu berbahasa Inggris dilantunkan dengan penuh cinta;

Whatever you say, let love speak through you
Whatever you pray, let love rule your life
You got love, love, love, love is the ultimate potion
You got love, love, love, love's the only solution...

Pada akhir acara, ditandaskan bahwa Gerakan Integrasi Nasional menolak kekerasan dengan dalih apapun. Namun disadari bahwa ada kalanya masyarakat memerlukan perubahan radikal yang kadang melibatkan 'kekerasan' dalam bentuk operasi. "Kami tidak membenci para pelaku bom Bali, tetapi kami juga tidak akan tinggal diam menyaksikan kekejaman merajarela. Oleh sebab itu kami melihat hukuman mati bagi para pelaku bom Bali sudah tepat", tandas Debby. (*)

Sumber: http://www.kabarindonesia.com/ berita.php? pil=26&dn=20081112172249

Tidak ada komentar: