Dimuat di Bisnis Indonesia Minggu, 8 Januari 2012
http://epaper.bisnis.com/PUBLICATIONS/BISNISINDONESIA/BI/2012/01/08/index.shtml
Judul: Sukses Bisnis Jasa Membuat Website
Penulis: Su Rahman
Penerbit: Media Kita
Cetakan: 1/Oktober 2011
Tebal: viii + 106 halaman
Harga: Rp 34.000
Saat ini Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) berkembang sangat pesat. Kecenderungan tersebut membuka peluang untuk mendulang uang. Kita banyak mendengar kisah sukses di dunia maya. Tapi agar bisa eksis dalam bisnis online, perlu memilik iwebsite.
Para web developer jeli melihat kebutuhan ini. Salah satunya ialah Su Rahman. Ia telah menggeluti jasa pembuatan website sejak 2007. Hingga kini, setidaknya 100-an lebih proyek berhasil dirampungkan. Semula ia hanya bermodal Rp 300.000.
Lewat buku ini penulis berbagi pengalaman. Honor membuat website untuk aplikasi tertentu bisa mencapai Rp 50 juta. Internet ibarat lahan subur yang menjanjikan terobosan bagi individu kreatif. Kuncinya ialah berani mengambil resiko. Pun terus berjuang sampai garis akhir (baca: deadline).
Proses tersebut dipermudah dengan tarif murah internet. Namun bila masih belum punya, silakan ke warnet saja. Cukup bermodalkan Rp 3.000/jam-nya. Dalam bilik itu, kita bisa browsing, bersosial networking, dan bahkan mencari jodoh.
Semula teknologi komunikasi ini dipakai untuk berperang. Terutama oleh para inteligen, yakni untuk mengintip informasi rahasia lawan. Sedangkan tautan www (world wide web) dikembangkan oleh Tim Berners Lee. Situs web pertama dibuat Sir Tim pada 6 Agustus 1991.
Menurut Su Rahman, website menjembatani interaksi dengan konsumen. Bahkan kini banyak yang gratis, misalnya blogspot, googlesite, dan wordpress. Apapun bisa dijual lewat internet. Jangan pernah takut mencoba. Sebab yang akan diingat orang bukan berapa kali Anda gagal, melainkan keberhasilan kita.
Buku ini mengulas pula cara menetapkan diferensiasi dan menentukan target pasar. Misalnya, bila bergerak secara perorangan, target yang realistis ialah UKM. Karena untuk membidik kelas kakap dibutuhkan modal besar. Jika memang belum mampu, buat apa memaksakan diri?
Satu faktor penting lainnya ialah mengumpulkan portfolio (halaman 20). Sembari terus mengasah kemampuan membuat website, kita perlu membuat daftar riwayat karya. Sehingga dapat menjadi rujukan calon klien. Jumlah website yang telah Anda garap berbanding lurus dengan tingkat kepercayaan konsumen.
Buku ini tidak memuat teori njilemet yang menyesakkan pikiran. Bahasanya sederhana dan mudah dicerna. Niscaya dapat menjadi inspirasi bagi siapa saja yang hendak berkecimpung di dunia web design. Selamat membaca! (T. Nugroho Angkasa S.Pd, Guru Bahasa Inggris di PKBM Angon (Sekolah Alam) Yogyakarta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar