November 16, 2013

Merangkul Semua dalam Cinta

Dimuat di Kedaulatan Rakyat, Minggu/17 November 2013

 

Judul: Mafia Irlandia di Kampung Laut, Jejak-jejak Romo Carolus OMI Memperjuangkan Kemanusiaan
Penulis: Anjar Anastasia, dkk
Penyunting: Andi Tarigan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: 1/Juli 2013
Tebal: xxvi + 180 halaman
ISBN: 978-979-22-9739-3

Khelmy dari Maarif Institut pernah mengunjungi Romo Carolus OMI di Kampung Laut, Cilacap, Jawa Tengah. Ia bertugas melakukan survei untuk calon penerima Maarif Award 2012. Sebagai duta lembaga, ia harus mengetahui siapa sebenarnya Romo Carolus. Khelmy terus mengamati keseharian hidup pria asal Irlandia tersebut. Pada suatu hari, Khelmy, Romo Carolus, Bupati Cilacap, dan dua orang lain berangkat ke Desa Kaumanten. Mereka membutuhkan waktu 3 jam untuk sampai ke sana. Romo Carolus hendak meresmikan jalanan yang dibangun dalam proyek padat karya.

Tapi belum lama mobil berjalan, mereka menghadapi kejadian yang sempat membuat jantung Khelmy deg-degan. Di sekitar mobil yang dikemudikan Romo Carolus, banyak pengendara sepeda motor mengepung mereka. Perasaan cemas dan penasaran menghantui Khemly. Ada apakah gerangan? Tepat di depan sebuah mesjid, mobil dan para pesepeda motor itu berhenti. Lantas, mereka memasuki rumah Ketua DPP FPI di dekatnya. Romo Carolus menyapa ramah satu-persatu. Ternyata mereka sudah lama saling kenal. Sebenarnya Ketua DPP FPI Cilacap itu ingin memperkenalkan Romo kepada seluruh anggota laskarnya.

Romo Carolus memang bisa merangkul semua dalam cinta. Tentu pengalaman inklusif tersebut menjadi catatan tersendiri bagi Khelmy dkk. Karena nyata sekali ada penerimaan dari kelompok agama lain terkait kiprah Romo Carolus selama ini. Apa yang telah ia perbuat bisa mensejahterakan semua pihak, bahkan yang berbeda keyakinan sekalipun.

Masih banyak kisah-kisah menggetarkan lainnya dalam buku setebal 180 halaman ini. Layak dibaca oleh siapa saja yang masih memiliki keyakinan bahwa persatuan dalam keberagaman itu bisa terjadi. Menyitir pendapat Ahmad Syafii Maarif dalam kata pengantar, “Karya sosial Romo Carolus dipersatukan oleh kecintaan yang mendalam dan tulus terhadap kemanusiaan. Ini merupakan upaya sadar mendidik masyarakatnya dalam semangat kebhinekaan.”

Tidak ada komentar: