Juli 27, 2011

Orasi Budaya dan Doa Bersama “Menyambut Ramadhan Dalam Kebhinnekaan”

13117504472002221149

Marhaban Ya Ramadhan, tidak terasa satu tahun telah berlalu, dan kini bulan Ramadhan kembali datang menyapa. Ramadhan kita maknai sebagai hikmah perdamaian dan berkah bagi seluruh umat manusia, bukan hanya bagi umat Muslim semata. Kekerasan atas nama agama yang bereskalasi tinggi akhir-akhir ini, secara tidak langsung berimbas pada terancamnya kerukunan dan kedamaian dalam kehidupan antar umat beragama dan kepercayaan di Indonesia. Masyarakat menjadi kehilangan rasa percaya diri dan kedamaian hati.

Bulan Ramadhan mengajak seluruh umat kembali melakukan refleksi ke dalam diri, mengingatkan kita bahwasanya kedamaian dapat kita wujudkan bersama. Ramadhan membawa hikmah persaudaraan dan kesahajaan yang memekarkan kembali semangat nilai-nilai kemanusiaan yang dalam kondisi saat ini, mulai terkikis.

Kami mengundang semua saja untuk hadir dalam acara:

Orasi Budaya dan Doa Bersama dengan tema ”Menyambut Ramadhan Dalam Kebhinnekaan” yang akan diselenggarakan pada

Hari/tanggal : Kamis, 28 Juli 2011, 16.00-17.00 WIB

Kawasan Kompleks Candi Plaosan

Jalan Raya Jogja-Solo KM.16 (Dukuh Plaosan, Desa Bugisan sebelah timur laut Prambanan)

Pembicara:
- Kyai Jadul
- Rm.Sapto Raharjo
- Anand Krishna

Doa Bersama yg dipimpin oleh Tokoh2 Agama.

Acara yang diselenggarakan oleh National Integration Movement (NIM) bekerja sama, Komunitas Pecinta Anand Ashram, LSIP (Lembaga Studi Islam & Politik), Aji Damai (Aliansi Jogja untuk Indonesia Damai), AFSC (American Friends Service Committee), dan Paguyuban Tri Tunggal.

Semua ini untuk mengingatkan kembali bahwasanya bangsa Indonesia tidak pernah memiliki budaya anarkis. Justru sebaliknya, mewarisi nilai-nilai luhur universal yang terumuskan dalam Pancasila. Selain itu, para tokoh agama dari berbagai latar belakang agama akan menggelar doa bersama, untuk kedamaian bangsa ini.

Pancasila sebagai jati-diri bangsa Indonesia yang majemuk, dipersatukan oleh semboyan Bhinneka Tunggal Ika, mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan, yang sekaligus menjadi ajaran inti semua ajaran agama di dunia. Seluruh agama menganjurkan persatuan, dan saling mengarifi. Dalam momen kesukacitaan menyambut Ramadhan ini, kembali menoleh ke Jati Diri Bangsa, diharapkan kita menyadari dalam keberagaman, tanpa memandang suku, agama, ras ataupun bahasa, kita wujudkan kehidupan damai.

Damai Ramadhan adalah berkah bagi seluruh umat manusia.

Contact Person: Tunggul (081932581234) / Kikiq (0811258648)

Tidak ada komentar: