RIMANEWS-Ibu Asinah Marbun (59) termasuk orang yang sering datang ke Monumen Nasional (Monas) untuk lari pagi. Suatu ketika ia sedang berkeliling di sekitar Monas seperti biasanya. Tiba-tiba ia melihat sekelompok orang sedang melakukan olah raga tertawa. Aneh, pikirnya. Kok tertawa rame-rame?
Penasaran, ia pun memberanikan diri melihat dan mencari tahu apa yang sedang terjadi. Ia melihat acaranya seru banget, menurut pengakuannya ketika itu. “Saya perhatikan banyak orang sedang tertawa. Dan saya melihat ada tulisan-tulisan yang menjelaskan apa saja fungsi tertawa. Ternyata fungsi olah raga tertawa itu banyak banget, ya,” jelas Ibu Asinah Marbun. Dan setelah itu, ia pun memutuskan untuk mengikutinya.
“Setelah saya mengikuti program Klub Tawa Ceria Indonesia (KTCI), rasanya sangat menyenangkan dan terasa manfaatnya. Lucunya, rasa bahagia itu, terbawa hingga ke sekolah tempat saya mengajar. Berpengaruh kepada teman-teman di sekitar saya. Kalau saya ketawa mereka jadi ikut tertawa juga. Dan kalau bertemu setiap orang, rasanya saya ingin selalu tertawa,” terang Guru SMA 100 ini bersemangat.
Ia pun mengaku teknik-teknik pemanasan dan tertawa yang dibawakan KTCI sangat menyenangkan dirinya. Ia merasa sangat surpise. “Manfaat yang saya rasakan, saya menjadi selalu merasa senang, menjadi jarang marah. Kalau ketemu teman-teman dan murid-murid saya, rasanya saya ingin selalu tertawa. Saya tertawa mereka juga ikutan tertawa karena melihat saya tertawa. Selalu begitu,” tambahnya dengan ekspresi ceria.
Ia berniat untuk mengikuti acara ini secara rutin. Dan rencananya ia ingin mengajak teman-teman sekantornya dari SMA 100 Jakarta. “KTCI harus tetap berlangsung terus!” dukungnya. (Iresh/Afni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar