Agustus 02, 2013

Mengasah Kreativitas lewat Musik

Dimuat di Suara Merdeka, Sabtu/3 Agustus 2013
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/08/03/232978/Mengasah-Kreativitas-lewat-Musik

KREATIVITAS siswa dapat diasah lewat permainan perkusi sederhana. Eksperimen semacam itu sempat dilakukan di Kelompok Bermain (KB) dan TK Islam Permata Iman 2, Malang oleh Rinanda Cahyawati. Mahasiswi S1 Program Studi Pendidikan Guru PAUD tersebut merancang penelitian tindakan kelas (PTK) unik.

PTK terdiri atas dua siklus. Masing-masing memiliki 4 tahapan, yakni perencanaan, pelaksanaan (tindakan), observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelompok B yang berjumlah 15 anak. Metode pengumpulan data melalui lembar observasi aktivitas siswa selama proses kegiatan pembelajaran dan dokumentasi foto.

Ternyata, hasil penelitian menunjukkan kegiatan bermain perkusi sederhana dapat meningkatkan kreativitas musikal siswa. Peningkatan kreativitas sebesar 51%. Bahkan keberhasilan yang diinginkan tercapai pada siklus kedua, yakni rata-rata 78%.

Keceriaan

Menurut para ilmuwan di Jepang, musik merupakan sarana ampuh bagi siswa untuk mengekspresikan perasaannya. Bukan berarti mereka harus ahli memainkan satu alat musik tertentu, tapi yang penting musik dapat membawa keceriaan tatkala seorang anak secara positif terlibat dalam mengekspresikan pedalaman jiwanya (Music Wonderland, 2006).

Selain itu, tak ada salahnya para guru dan orang tua meluangkan waktu sejenak dengan anak-anak. Mereka bisa menikmati pengalaman bersama mendengarkan musik tertentu. Karena selama ini kita terjebak dalam rutinitas tuntutan kurikulum, sehingga cenderung terburu-buru dan tak sempat menikmati kebersamaan.

Erwin Gutawa bukan nama asing di belantika musik nasional. Pria kelahiran Jakarta, 16 Mei 1962 tersebut adalah seorang musisi hebat. Selain pemain musik, ia juga composer, arranger, conductor konser-konser megah.

Ternyata sejak kecil, Erwin sudah dikenalkan dengan aneka jenis musik oleh orang tua dan para gurunya. Pengalaman tersebut membuat Erwin kian cinta musik. Ia telah banyak melahirkan karya dalam berbagai genre musik. Dari mulai rok, keroncong, melayu, jaz, klasik, sampai pop.

Permainan musik sederhana memang dapat meningkatkan kreativitas musikal anak. Tentu harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah masing-masing. Sedikit sharing, penulis acap kali menggunakan lagu untuk belajar bahasa Inggris. Kami menciptakan liriknya bersama-sama, ”We are smart students, happy and diligent, have high self confidence!” (Kami murid yang cerdas, ceria dan rajin, punya kepercayaan diri tinggi!)

Sebagai instrumen, jangan dibayangkan seperti konser, kami sekadar menggunakan tepuk tangan, akapela dan hentakan kaki. Sungguh mudah menerapkan metode musikal jika ada kemauan dan sedikit kreativitas. (24)

Tidak ada komentar: