Maret 23, 2011

Anand Krishna Pingsan dan Dilarikan ke RS Fatmawati

Anand Krishna Pingsan dan Dilarikan ke RS Fatmawati


JAKARTA, RIMANEWS- Walau kondisi lemah Anand Krishna tetap menepati janji untuk menghadiri sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (16/3) . Penulis produktif 140 buku lebih ini tiba di Jln. Ampera Raya pukul 14.20 WIB. Delapan hari sebelumnya sejak Rabu (9/3) tokoh spiritual lintas agama ini melakukan aksi mogok makan di LP Cipinang.

Menurut putra Anand, Prashant Gangtani, ayahanda tercinta tetap bersikukuh datang ke pengadilan karena ada yang ingin disampaikan kepada majelis hakim. "Sebelumnya memang saya tanya apa Bapak siap. Beliau bilang siap, ingin membela keadilan," ujar Prashant.

Anand Krishna berjalan sambil dipapah oleh 2 orang. Saat mendekati ruang sidang yang memiliki anak tangga, bapak 2 anak tersebut tiba-tiba jatuh pingsan. Kemudian ia dibawa ke ruang tahanan sementara yang pengap.

Ironisnya, pihak pengadilan bertindak sangat lambat. Pengurusan birokrasi izin memakan waktu 50 menit lebih. Baru pukul 15.10 WIB Anand dapat dilarikan ke Rumah Sakit terdekat yakni RS Fatmawati.

Tim Dokter langsung menanganinya di ruang UGD. Pihak kuasa hukum Anand mengatakan tekanan darahnya mencapai 140/90 dengan denyut nadi 108. Dikhawatirkan terkena serangan jantung.

Sore sekitar pukul 17.00 WIB berkat upaya maksimal tim dokter RS Fatmawati, kondisi Anand agak membaik. Beliau dipindahkan dari UGD ke ruang ICU. Kendati demikian pendiri Yayasan Anand Ashram (berafiliasi dengan PBB) ini belum melewati masa kritisnya.

Mohon doa dari sidang pembaca agar pria keturunan India kelahiran Surakarta yang senantiasa berkarya demi kesatuan dan kejayaan Indonesia dapat melewati masa-masa kritis.

Inspirasi Hidup

Anand Krishna memutuskan tetap berjuang dengan tanpa kekerasan. Lewat protes puasa mogok makan untuk menyampaikan aspirasi. Meski seorang meditator, Anand yang sudah berusia 54 tahun tetaplah memiliki keterbatasan fisik. Akibat penyakit jantung, diabetes dan hipertensi.

Kendati demikian, semangat seorang Anand Krishna tidak pernah surut. Hingga saat tersulit pun beliau tetap berpegang teguh pada keyakinannya. Yakni nilai-nilai universal: Peace, Love and Harmony.

Su Rahman mengisahkan perjumpaan berkesan tatkala menjenguk di Rutan Cipinang. Direktur Cipta Karya Mandiri Jakarta tersebut mendengar suara lembut Pak Anand, “Ini semua memang harus terjadi dan harus saya alami dan saya lewati.” Su Rahman melanjutkan, “Kemudian beliau tersenyum,” ujarnya.

Senyum Anand adalah senyum keindahan. Beliau memberikan pelajaran agar kita tidak pernah menyerah pada kekuatan yang ingin membungkam kemanusiaan diri ini. Anand Krishna ialah sebuah inspirasi hidup. Sepakat dengan Gus Nuril yang mengatakan bahwa perjuangan tanpa kekerasan Anand Krishna ala Mahatma Gandhi di India ini niscaya memicu revolusi di Indonesia.

Akhir kata, bagi para pejuang kemanusiaan dimanapun berada, jangan pernah menyerah. Mari kita tetap berjuang, rasakanlah semangat perjuangan seorang anak manusia bernama Anand Krishna yang senantiasa memperjuangkan nilai-nilai kemanusian. Indonesia Jaya!

http://rimanews.com/read/20110317/20436/anand-krishna-pingsan-dan-dilarikan-ke-rs-fatmawati

Tidak ada komentar: