Maret 23, 2011

Hingga Hari ke-7 Anand Krishna Masih Jalani Mogok Makan

Hingga Hari ke-7 Anand Krishna Masih Jalani Mogok Makan


JAKARTA, RIMANEWS- Selasa (15/3) Anand Krishna memasuki hari ke 7 aksi mogok makan di LP Cipinang Jakarta. Aktivis spiritual lintas agama ini memprotes ketidakadilan yang terjadi. Walau kondisi fisik menurun, pendiri Yayasan Anand Ashram (berafiliasi dengan PBB) tersebut tetap melanjutkan aksi tanpa kekerasan (non violence) ala Mahatma Gandhi ini. Sampai tuntutan ihwal pembebasan dari tahanan dan transparansi hukum di Indonesia terwujud.

Apresiasi dari masyarakat terus-menerus berdatangan. Mereka menyatakan dukungan terhadap perjuangan ahimsa Anand Krishna. Senin (14/3) Ayu Dyah Pasha seorang aktris kondang, Utami Pidada aktivis perempuan yang pernah menjabat sebagai anggota DPR-RI, dan Helmi, S.H Ketua Kongres Advokat Indonesia cabang Tanjung Pinang membesuknya di Rutan Cipinang.

Ayu berpendapat proses penahanan Anand Krishna melanggar hak asasi manusia. Sebab dilakukan secara tiba-tiba saat persidangan berlangsung. Tak ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak keluarga maupun Tim Kuasa Hukum.

Ia merasa sangat prihatin dengan kondisi hukum di Indonesia dan berharap hukum ditegakkan. Ayu pun mengaku telah lama mengenal Anand Krishna. Menurutnya pemikiran penulis 140-an buku tersebut menyiratkan ajaran universal. Agar kita saling mengapresiasi perbedaan ras dan agama. Hidup secara berdampingan dalam damai menjadi muaranya.

Sementara itu, Ibu Utami Pidada menghimbau para penegak hukum menjalankan amanah secara konsekuen. Tingkat kesehatan hukum di Indonesia musti diperbaiki secepatnya. Beliau berkeyakinan jika proses hukum berjalan secara transparan maka Anand Krishna pasti bebas. Menurutnya Anand Krishna memiliki visi perdamaian dan misi mengembalikan kejayaan bangsa yang sudah dimiliki leluhur kita ratusan tahun silam.

Perjuangan ini bisa jadi membuat pihak-pihak yang takut akan perubahan merasa ‘gerah’. Lantas mereka bersekongkol melakukan pembungkaman terhadapnya. Pelbagai cara ditempuh untuk menyeret Anand Krishna ke persidangan tanpa adanya bukti yang valid. “Bila hukum dijalankan sesuai fungsinya maka penahanan terhadap Pak Anand tidak perlu terjadi, bahkan kasusnya pun tidak pernah ada,” pungkasnya.

Selanjutnya, Helmi menyatakan bahwa Anand Krishna sedang memasuki babakan baru dalam perjuangannya. Aksi mogok makan beliau ialah upaya yang sangat serius dalam memecahkan kebuntuan para pencari keadilan di Indonesia. Tindakan ini sangat inspiratif dan semakin membuktikan Anand Krishna sebagai tokoh besar yang berani menegakkan visi dan misinya. Ia memberikan contoh perlawanan yang sangat inspiratif dan tanpa kekerasan.

Anand Krishna juga mendapatkan kunjungan tokoh dan pemuka agama. Ida Pedanda Sebali Tianyar Anmbawa membuka lawatan dengan doa. Ibarat pohon makin tnggi kian kencang angin yang menerpa. Menurutnya Anand Krishna telah menunjukkan sikap sebagai putra Ibu Pertiwi sejati. Rela berkorban demi kejayaan negeri tumpah darah tercinta. Tantangan dan hambatan niscya berlalu seiring waktu.

Sedangkan DR. KH Nuril Arifin MBA berpendapat bahwa orang yang concern terhadap Pancasila tidak mendapatkan tempat di negeri ini, Anand merupakan tokoh yang menjunjungi tinggi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam - meminjam istilah Ki Hadjar Dewantara - Saripati Budaya Bangsa tersebut. Gus Nuril menambahkan perjuangan lewat aksi mogok makan ini dapat memicu revolusi di Indonesia.

Anand Krishna sendiri meski dalam kondisi lemah tetap siap menghadapi persidangan Rabu (16/3). Kemudian kunjungan ditutup dengan doa oleh Gus Nuril. Semua yang hadir berlinangan airmata, Gus Nuril berdoa semoga keadilan dan kesejahteraan dapat ditegakkan. Sehingga rakyat dapat hidup rukun dan damai. Salam Indonesia...

http://rimanews.com/read/20110316/20269/hingga-hari-ke-7-anand-krishna-masih-jalani-mogok-makan

Tidak ada komentar: