Aksi mogok makan Anand Krishna merupakan protes terhadap kebobrokan hukum di Indonesia. Minggu (20/3) perjuangan tanpa kekerasan ini sudah memasuki hari ke-12. Pendiri Yayasan Anand Ashram (berafiliasi dengan PBB) membuat testimoni pada 13 Maret 2011. Berikut kesaksian ayah 2 anak tersebut :
1. Ada tujuan yang lebih besar daripada penahanan saya. Tapi yang jelas ini melanggar asas praduga tak bersalah. Padahal HAM dan Konstituasi negara ini menjamin kebebasan setiap warganya . Bagaimana saya bisa ditahan jika selama ini saya tidak pernah mangkir sekalipun? saya selalu kooperatif padahal kondisi kesehatan saya sudah diketahui JPU, Kejati dan Majelis Hakim. Justru mereka yang memfitnah saya berulangkali tidak menghadiri jadwal sidang seenaknya.
2. Tujuan saya mogok makan agar supaya negara dan bangsa ini bisa menilai bagaimana keadilan daan hukum masih bisa dipermainkan oleh orang-orang yang memiliki jabatan dan semata-mata dengan alasan “wewenang kami”.
3. Perlu adanya transformasi total dan bukan sekedar reformasi di bidang hukum.
4. Saya kecewa dengan JPU dengan majelis hakim dan dengan sistem yang tidak berjalan dan masih saja bisa menzalimi siapa saja.
5. Saya tidak marah, tetapi sekali lagi saya kecewa. Dan mogok makan ini semata-mata supaya semua yang salah dapat diperbaiki dengan menjunjung tinggi HAM dan Keadilan.
http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/20/kenapa-anand-krishna-mogok-makan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar