Februari 14, 2013

Percobaan Eksekusi Paksa terhadap Anand Krishna di Ubud, Bali

1360827095913268924
Dua oknum Kejari Jaksel yang anonim

Dua orang oknum Kejari Jaksel (Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan) datang menyusup hendak mengeksekusi paksa Anand Krishna pada Kamis (14/2/2013) di Anand Ashram Ubud, Bali. Padahal saat itu, sedang berlangsung Simposium Perempuan Indonesia 2013, “Mewujudkan Global Peace dan Interfaith Harmony melalui Kasih Sayang Perempuan.”

136082825970478149
Ibu Ayu Pastika memberikan sambutan pd Simposium Perempuan Indonesia 2013
13608264371340648917

Simposium yang diselenggarakan oleh Assosiasi Perempuan Indonesia untuk Perdamaian Dunia ini akan diisi para pembicara Staff Khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan RI Dr. Pinky Saptandari M.A., Ny.Ayu Pastika, Gusti Kanjeng Ratu Hemas (DPD-RI), Prof Dr dr LK Suryani SpK, Pangesti Bernardus (Pimred Women’s Health Indonesia), Ida Ayu Utami Pidada, Maya Safira Muchtar (Inisiator IWAG-Peace), Nadlroh Sariroh (Aktivis Perempuan), Dr. Sita Thammal Van Bemmelen (BIWA), A.A.A.Ngurah Tini Rusmini Gorda,SH,MM,MH (BKOW-Bali), dan pembicara international Ma Anand Bhagawati (Osho International).

Menurut tweet Yudha Rene  langsung dari TKP, “Sewaktu ditanya identitas dan surat tugas orang yang mengaku anggota Kejari - langsung meninggalkan tempat begitu saja.” Bahkan anggota Kejari berpakaian preman yang datang ke Anand Ashram, Ubud hanya mengisi buku tamu seperti di foto ini. Apakah pantas? Tanpa mencantumkan identitas nama terang dan no pegawai segala.

1360826956891044086
Apa pantas mengisi buku tamu seperti ini?

Kini pihak Kejari Jaksel seolah cuci tangan terhadap eksekusi paksa Anand Krishna. Mereka menyerahkannya kepada Polda Bali. Rakyat dan aparat diadudomba oleh 2 oknum dari Kejari Jaksel tersebut. Masih menurut tweet Yudha Rene langsung dari lokasi kejadian, “Sekarang tinggal anggota Polda yang dihadapkan head to head dengan rakyat biasa.” SOS!!!!

Sumber: https://twitter.com/yudharene#
Fotografer: Ray Suwana dan Yudha Rene

Tidak ada komentar: