http://sosok.kompasiana.com/2011/04/13/anand-krishna-kritis/
Kondisi Anand Krishna setelah 36 hari mogok makan kritis. Kini penulis produktif 140 buku itu terbaring lemah di RS Polri. Bobotnya hilang 25 kg. Sekedar membuka mata saja sulit, apalagi untuk berbicara. Beberapa sahabat membesuk pendiri Yayasan Anand Ashram (berafiliasi dengan PBB, 2006) tersebut pada Rabu pagi (13/4/2011) Anand sempat mendiktekan kalimat yang kemudian direkam. Berikut ini isinya:
Setelah puasa selama 7 hari, dalam keadaan lemah, Mahatma Gandhipun mengatakan, “Jika Tuhan masih membutuhkan badannya sebagai alat untuk berkarya, maka ia akan tetap bertahan. Jika tidak, maka biarlah dirinya mati.” Mahatma Gandhi menghadapi penjajah Inggris yang barangkali masih memiliki nurani. Kita sedang menghadapi suatu sistem yang tidak bernurani.
Saya teringat kata-kata Bung Karno, “Perjuangan kita memang jauh lebih berat, karena sedang menghadapi bangsa kita sendiri, saudara-saudara kita sendiri.” Saya tidak tahu bisa bertahan berapa jam atau berapa hari lagi. Badan ini boleh gugur, tapi saya yakin kelak akan ada putra bangsa yang melanjutkan perjuangan ini melawan ketidakadilan dan kebiadaban. Salam Kasih, Salam Indonesia!”
Saat ini seluruh keluarga dan para sahabat dicekam kecemasan mendalam. Mereka terus menemaninya di RS Polri. Apalagi Anand Krishna tetap tidak ingin menghentikan mogok makannya tersebut, sampai surat penetapan penahanan dari Hakim Ketua Hari Sasangka dicabut.
“Dalam proses hukum seharusnya tidak ada alasan menahan seseorang yang belum dinyatakan bersalah. Pak Anand tidak berbahaya serta sangat kooperatif selama persidangan berlangsung. Dari sudut pengadilan saya berpendapat Pak Anand dapat langsung dibebaskan dari penahanan. Kenapa? karena tidak ada alasan untuk menahannya. Senada dengan pendapat beberapa ahli hukum dan para tokoh masyarakat yang sudah membantu Pak Anand selama ini, ” ujar Romo. Frans Magniz Suseno S.J saat menjenguknya pada Rabu (13/4/2011).
Adnan Buyung Nasution, Djohan Effendi, Gus Nuril, Mohamad Guntur Romli, Nong Darol Mahmada, Ayu Diah Pasha dan Dewa Budjana juga telah menjenguk Anand Krishna di RS Polri sebelumnya. Mohon dukungan dan doa Anada segera bagi perjuangan Anand Krishna demi tegaknya keadilan di Indonesia http://freeanandkrishna.com/. Terimakasih
Kontak Person: Prashant 08159977979
Tidak ada komentar:
Posting Komentar