April 26, 2011

Bung Karno Disebut Thogut, Apa Kita Rela?

OPINI | 25 April 2011 | 20:43 1701 262 3 dari 3 Kompasianer menilai aktual


13037386122046110102

Abu Bakar Ba’asyir menyebut seluruh Presiden di Indonesia sebagai thogut. Semuanya tanpa terkecuali, termasuk Presiden Pertama Republik Indonesia: Bung Karno!

Kenapa? Karena menurut terdakwa kasus teroris ini para Presiden NKRI tersebut tidak mau menerapkan hukum Islam dalam pemerintahannya. “Itu thogut Soekarno, itu thogut Yudhoyono karena dia tidak mau ngatur negaranya dengan hukum Allah, tapi dia ngaku Islam,” ucap Ba’asyir dengan nada tinggi ketika diperiksa di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Senin (25/4/2011).

Pernyataan ini ia sampaikan saat dikonfirmasi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) ihwal apakah maksud pernyataan “thogut Soekarno sampai thogut Yudhoyono” yang pernah ia sampaikan sebelumnya. “

“Saudara bisa buktikan kalau Soekarno dan Yudhoyono menolak hukum Islam? Saya bisa buktikan mereka menolak, jadi saya pasti katakan mereka thogut,” lontar Amir Jamaah Anshorud Tauhid (JAT) itu kepada Jaksa. Penjelasan Ba’asyir itu langsung disambut Takbir oleh puluhan pengikut Ba’asyir di dalam ruang sidang.

Herry Swantoro, Ketua Majelis Hakim sempat kesal atas sikap para pengunjung, “Membuat kacau yah pengunjung ini. Keterangan terdakwa ini penting,” ujar Herry.

Jaksa kemudian meminta tanggapan Ba’asyir, “Apakah setuju dengan Negara Islam Indonesia (NII)? Ba’asyir menjawab, “Wajib, kalau saudara orang Islam enggak setuju murtad saudara. Setiap negara wajib diatur dengan hukum Islam.”

Ba’asyir memang acapkali menyelipkan kata thogut saat menyebut Polisi atau Densus 88 Anti Teror Polri selama persidangan. Sikap itu juga diikuti para pengikutnya yang berorasi di halaman PN Jakarta Selatan.

Pada hemat saya, ini suatu penghinaan terhadap Bung Karno dan para founding fathers. Mereka semua sepakat mendirikan Indonesia bukan berdasarkan agama, melainkan berlandaskan Pancasila dan falsafah, “Bhinneka Tunggal Ika.”

Selain itu, Majelis Hakim dan ruang pengadilan yang mustinya dihormati justru dilecehkan seperti itu. Tak ketinggalan para aparat negara juga menjadi sasaran caci-maki di depan publik. Dalam tradisi Kejawen, hal ini bukan tontonan yang memberikan tuntunan. Sungguh tak mencerminkan budaya Nusantara yang santun dan beradab. Salam Indonesia…

Sumber Foto: http://nasional.kompas.com/read/2011/04/25/18304988/Baasyir.Hadapi.Jangan.Sembunyi

Sumber Berita: http://www.rimanews.com/read/20110425/25188/baasyir-sebut-presiden-yudhoyono-thogut

Berikut ini link Ilusi Negara Islam yang dimimpikan oleh ABB http://www.libforall.org/pdfs/ilusi-negara-islam.pdf

Tidak ada komentar: