Dimuat di Madura Channel, Rabu/8 Mei 2013
Judul: Pandai Membawa Diri di Dunia Kerja
Penulis: Febe Victoria Chen
Editor: Leo Paramadita G
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer
Cetakan: 1/ November 2012
Tebal: xix + 138 halaman
ISBN: 9789790740464
“Tuliskan  kebaikan orang lain pada 
telapak tangan agar Anda selalu mengingatnya.  Tuliskan kebaikan Anda 
sendiri pada selembar daun yang akan segera  hilang tertiup angin…” (halaman 10)
Profesionalisme  lebih merupakan 
perbuatan ketimbang sekadar pemanis bibir (lips  service). Walau telah 
mengoleksi setumpuk ijasah dan sertifikat aneka  seminar, toh semua 
tetap musti diterapkan dalam keseharian hidup. Inilah  batu ujian yang 
sesungguhnya. Sebab, dunia tidak membayar apa yang  diketahui, tapi yang
 dilakukan.
Nah buku ini mendedah  aneka kiat 
meningkatkan performa di dunia kerja. Sejatinya, ada 2 buku  lainnya, 
yakni “Menciptakan Keharmonisan di Dunia Kerja” dan “Sikap  Tepat, 
Karier Hebat.” Febe Victoria Chen berbagi (sharing) pengalaman 
 selama terjun di bidang pendidikan. Dari mulai keliling sebagai guru  
les privat, mengajar di TK internasional, hingga menjadi guru di sebuah 
 SD swasta terkemuka.
Menurutnya, ketika sedang down dan rasa tidak percaya diri menghantui, alih-alih mengeluh bangkitkanlah semangat (spirit) dan keyakinan diri (faith).
 Caranya sederhana, yakni dengan menjaga penampilan tetap segar dan  
menarik di hadapan para murid. Pertahankan suka cita dan harapan dalam  
hati. Bersihkan benak dari sampah pikiran yang tak berguna. Sebab emosi 
 yang ada di dalam niscaya terpancar ke luar. Analoginya seperti truk  
sampah, bau menyengat mengundang lalat. Sedangkan, sekuntum mawar harum 
 mengundang kupu-kupu untuk mendekat (halaman 6).
Selain  itu, memersiapkan diri untuk 
proses komunikasi tak kalah penting. Dalam  konteks ini, penguasaan 
materi menjadi harga mati. Seorang komunikator  jempolan musti piawai 
memahami perasaan, keinginan, dan karakter orang  lain. Lebih mau 
mendengar ketimbang didengarkan menjadi kata kunci di  sini.
Namun di lapangan proses kerja tak 
selalu mulus,  kadang ada lubang menganga di tengah jalan. Misalnya 
berselisih paham  dengan teman sekantor. Menurut penulis, jika hendak 
“berkelahi” lakukan  hanya di ruang rapat. Pun berdebatlah secara 
intelek dan elegan dengan  melibatkan data, fakta, wawasan, dan 
kompetensi. Jangan secara “murahan”  dengan menggunakan kekuatan fisik 
dan pertimbangan yang tidak rasional  (halaman 125).
Sistematika buku ini terdiri atas 3 bab.
  Dari “Perilaku yang Tepat dan Profesional di Dunia Kerja”, “Pandai  
Membawa Diri dan Menjaga Diri dalam Dunia Kerja”, dan “Profesional  
Menjalin Hubungan dengan Relasi.” Referensinya relatif beragam,  
sebagaian besar dari literatur negeri manca. Antara lain Style at Work karya R. Bolton (New York, 2006) dan The Winning Attitude karya John C. Maxwell (Tennessee, 1993). Daftar pustaka lengkapnya ada di halaman 131-132.
Selain  bekerja di kantor, Febe juga 
aktif dalam pelayanan sosial. Menurut  narasumber di beberapa radio 
swasta ini, karakter yang bisa dipercaya (trustworthy) berbanding
  lurus dengan citra, kredibilitas, dan reputasinya di masyarakat. Ada  
satu tolok ukur yang kasat mata. Manusia berpikiran positif senantiasa  
menjaga tubuh tetap sehat, bersih, dan rapi. Sebab, bukankah  
tanggungjawab  utama manusia dewasa ialah mampu merawat dirinya sendiri?
Tak sekadar berteori secara abstrak, 
penulis puluhan  buku ini juga menganjurkan tips praktis, “Cobalah mandi
 ketika sedang  marah, kehilangan semangat, atau sedih. Air hangat 
membuat saraf-saraf  menjadi rileks dan air dingin menyegarkan badan” 
(halaman 4).
Selanjutnya, buku ini menguraikan satu pos penting dalam perusahaan, yakni public relation (PR).
  Menurut dara yang hobi membuat kue perkawinan tersebut, pada 
hakikatnya  setiap manusia merupakan PR bagi diri sendiri. Misalnya 
ketika tampil  di hadapan para tetangga, secara tak langsung ia 
bertindak sebagai PR  bagi keluarga. Perbedaannya, PR perusahaan harus 
lebih terstrukur, ada  target, dan programatis.
Secara lebih mendalam, PR  ibarat ujung 
tombak. Kalau PR tidak bekerja optimal maka perusahaan yang  diwakili 
sulit dikenal khalayak ramai. Dalam konteks ini, PR menjadi  garda 
terdepan promosi. Tapi ada satu catatan khusus bagi seorang PR, ia  
wajib menjaga rahasia internal. Oleh sebab itu, berbagilah hanya  
hal-hal yang konstruktif. Karena selain memicu semangat kerja rekan  
kerja juga mendongkrak kredibilitas perusahaan.
Buku  setebal 138 halaman ini layak 
menjadi referensi bagi para pegawai dan  siapa saja yang berniat 
meningkatkan performa di dunia kerja. Sebab  pekerjaan bukan melulu 
urusan materi tapi juga proses pengembangan diri  dan pelayanan sosial. 
Menyitir pendapat Febe Victoria Chen,  “Kesempatan-kesempatan besar 
untuk menolong orang lain jarang datang,  tetapi kesempatan-kesempatan 
kecil untuk menolong orang yang membutuhkan  selalu ada di sekitar kita 
setiap hari, termasuk di kantor sekalipun.”  Selamat membaca!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar