Mei 07, 2013

Meningkatkan Performa di Dunia Kerja

Dimuat di Madura Channel, Rabu/8 Mei 2013

Judul: Pandai Membawa Diri di Dunia Kerja
Penulis: Febe Victoria Chen
Editor: Leo Paramadita G
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer
Cetakan: 1/ November 2012
Tebal: xix + 138 halaman
ISBN: 9789790740464

“Tuliskan kebaikan orang lain pada telapak tangan agar Anda selalu mengingatnya. Tuliskan kebaikan Anda sendiri pada selembar daun yang akan segera hilang tertiup angin…” (halaman 10)

Profesionalisme lebih merupakan perbuatan ketimbang sekadar pemanis bibir (lips service). Walau telah mengoleksi setumpuk ijasah dan sertifikat aneka seminar, toh semua tetap musti diterapkan dalam keseharian hidup. Inilah batu ujian yang sesungguhnya. Sebab, dunia tidak membayar apa yang diketahui, tapi yang dilakukan.

Nah buku ini mendedah aneka kiat meningkatkan performa di dunia kerja. Sejatinya, ada 2 buku lainnya, yakni “Menciptakan Keharmonisan di Dunia Kerja” dan “Sikap Tepat, Karier Hebat.” Febe Victoria Chen berbagi (sharing) pengalaman selama terjun di bidang pendidikan. Dari mulai keliling sebagai guru les privat, mengajar di TK internasional, hingga menjadi guru di sebuah SD swasta terkemuka.

Menurutnya, ketika sedang down dan rasa tidak percaya diri menghantui, alih-alih mengeluh bangkitkanlah semangat (spirit) dan keyakinan diri (faith). Caranya sederhana, yakni dengan menjaga penampilan tetap segar dan menarik di hadapan para murid. Pertahankan suka cita dan harapan dalam hati. Bersihkan benak dari sampah pikiran yang tak berguna. Sebab emosi yang ada di dalam niscaya terpancar ke luar. Analoginya seperti truk sampah, bau menyengat mengundang lalat. Sedangkan, sekuntum mawar harum mengundang kupu-kupu untuk mendekat (halaman 6).

Selain itu, memersiapkan diri untuk proses komunikasi tak kalah penting. Dalam konteks ini, penguasaan materi menjadi harga mati. Seorang komunikator jempolan musti piawai memahami perasaan, keinginan, dan karakter orang lain. Lebih mau mendengar ketimbang didengarkan menjadi kata kunci di sini.

Namun di lapangan proses kerja tak selalu mulus, kadang ada lubang menganga di tengah jalan. Misalnya berselisih paham dengan teman sekantor. Menurut penulis, jika hendak “berkelahi” lakukan hanya di ruang rapat. Pun berdebatlah secara intelek dan elegan dengan melibatkan data, fakta, wawasan, dan kompetensi. Jangan secara “murahan” dengan menggunakan kekuatan fisik dan pertimbangan yang tidak rasional (halaman 125).

Sistematika buku ini terdiri atas 3 bab. Dari “Perilaku yang Tepat dan Profesional di Dunia Kerja”, “Pandai Membawa Diri dan Menjaga Diri dalam Dunia Kerja”, dan “Profesional Menjalin Hubungan dengan Relasi.” Referensinya relatif beragam, sebagaian besar dari literatur negeri manca. Antara lain Style at Work karya R. Bolton (New York, 2006) dan The Winning Attitude karya John C. Maxwell (Tennessee, 1993). Daftar pustaka lengkapnya ada di halaman 131-132.

Selain bekerja di kantor, Febe juga aktif dalam pelayanan sosial. Menurut narasumber di beberapa radio swasta ini, karakter yang bisa dipercaya (trustworthy) berbanding lurus dengan citra, kredibilitas, dan reputasinya di masyarakat. Ada satu tolok ukur yang kasat mata. Manusia berpikiran positif senantiasa menjaga tubuh tetap sehat, bersih, dan rapi. Sebab, bukankah tanggungjawab  utama manusia dewasa ialah mampu merawat dirinya sendiri?

Tak sekadar berteori secara abstrak, penulis puluhan buku ini juga menganjurkan tips praktis, “Cobalah mandi ketika sedang marah, kehilangan semangat, atau sedih. Air hangat membuat saraf-saraf menjadi rileks dan air dingin menyegarkan badan” (halaman 4).

Selanjutnya, buku ini menguraikan satu pos penting dalam perusahaan, yakni public relation (PR). Menurut dara yang hobi membuat kue perkawinan tersebut, pada hakikatnya setiap manusia merupakan PR bagi diri sendiri. Misalnya ketika tampil di hadapan para tetangga, secara tak langsung ia bertindak sebagai PR bagi keluarga. Perbedaannya, PR perusahaan harus lebih terstrukur, ada target, dan programatis.

Secara lebih mendalam, PR ibarat ujung tombak. Kalau PR tidak bekerja optimal maka perusahaan yang diwakili sulit dikenal khalayak ramai. Dalam konteks ini, PR menjadi garda terdepan promosi. Tapi ada satu catatan khusus bagi seorang PR, ia wajib menjaga rahasia internal. Oleh sebab itu, berbagilah hanya hal-hal yang konstruktif. Karena selain memicu semangat kerja rekan kerja juga mendongkrak kredibilitas perusahaan.

Buku setebal 138 halaman ini layak menjadi referensi bagi para pegawai dan siapa saja yang berniat meningkatkan performa di dunia kerja. Sebab pekerjaan bukan melulu urusan materi tapi juga proses pengembangan diri dan pelayanan sosial. Menyitir pendapat Febe Victoria Chen, “Kesempatan-kesempatan besar untuk menolong orang lain jarang datang, tetapi kesempatan-kesempatan kecil untuk menolong orang yang membutuhkan selalu ada di sekitar kita setiap hari, termasuk di kantor sekalipun.” Selamat membaca!

1367992173199067099

Tidak ada komentar: